Skip to main content
GCM RRI Bengkulu

RRI Bengkulu Sukseskan Pemilu 2024 dengan Gerakan Cerdas Memilih

Bengkulu (AMBONEWS) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bengkulu menggelar Gerakan Cerdas Memilih (GCM) di Auditorium, Rabu (31/5/2023).

Kegiatan ini digelar serentak di seluruh Indonesia. RRI Bengkulu menghadirkan narasumber dari KPU Kota Bengkulu Anggi Stephensent, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler dan Presiden Mahasiswa Universitas Hazairin (Unihaz) Seli Meiniarti.

Kepala Stasiun RRI Bengkulu M Bugi Hidayat dalam sambutannya mengatakan 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 mendatang adalah pemilih pemula. Dalam data mereka adalah masyarakat usia 17 hingga 55 tahun.

Pemilih pemula di antaranya terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga pensiunan kelompok yang sebelumnya tidak pernah memilih karena pekerjaan mereka seperti, pensiunan kepolisian, TNI, atau pensiunan dari lembaga negara yang sebelumnya tidak memilih.

Namun ia menyebut jika RRI berfokus pada edukasi bagi para pemilih muda dan pemilih pemula yang masih berusia muda. Menurut Bugi perlu mendapatkan informasi yang baik dan jernih agar mengerti tentang Pemilu. Apalagi Pemilu Februari 2024 nanti akan memilih anggota legislatif kabupaten kota, provinsi dan pusat. Termasuk juga memilih presiden dan wakil presiden.

Bugi Hidayat mengatakan kegiatan GCM ini merupakan implementasi dari amanat UU dan negara kepada RRI. Yakni menyampaikan informasi yang akurat dan tepat selain fungsinya sebagai hiburan.

"RRI berkomitmen ikut serta mensukseskan Pemilu 2024. Karena Pemilu merupakan hajatan 5 tahunan bangsa Indonesia yang akan menentukan kemajuan negara Indonesia," kata Bugi.

Komisioner KPU Kota Bengkulu Anggi Stepensen mengapresiasi agenda GCM RRI. Ia mengatakan RRI telah sangat membantu kerja KPU dalam hal sosialisasi.

Menurutnya semua pihak harus melakukan hal yang sama yakni pendidikan politik kepada semua kalangan. Agar partisipasi masyarakat dalam Pemilu bisa meningkat dan berkualitas. 

"GCM ini sangat inspiratif, karena memang para pemilih harus cerdas. Lihat rekam jejaknya, lihat perbuatannya di masyarakat lalu pilihlah dengan hati" ujar Stepensen.

Gerakan cerdas memilih ini jika terus didengungkan ujarnya mampu menekan politik uang. Karena tujuan dari gerakan ini adalah menghasilkan pemilih yang cerdas, bukan pemilih yang hanya memilih jika diberi uang.

Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler mengatakan masyarakat Indonesia khususnya Bengkulu harus pandai, karena jika memilih didasarkan paksaan atau karena uang, maka pilihan itu dipastikan merupakan pilihan yang salah. Ia mengharapkan agar agenda serupa GCM semakin intens dilakukan RRI.

Selain itu dari jumlah persentase tersebut mayoritas pemilihnya adalah generasi muda sehingga Pemilu ini menjadi sebuah momentum dan bonus demografi untuk mengubah Indonesia EMAS. 

Tentu hal itu harus dibarengi dengan memilih calon pemimpin yang memiliki latarbelakang yang baik. Para pemimpin yang baik tentu harus memiliki riwayat dan visi misi untuk membawa perubahan pada Indonesia beberapa tahun kedepan. 

Demikian halnya Seli, yang berharap agar sosialisasi dan pendidikan politik menyasar pada lingkup sekolah-sekolah juga kampus agar yang belum paham tentang makna memilih pada Pemilu dapat menjadi tahu bahwa masa depan Indonesia di tangan para pemuda.