Bank Milik Pemerintah Daerah Terlibat Kampanye Politik?
AMBONEWS.COM, Bengkulu - Bank Bengkulu kembali menjadi buah bibir di kalangan eksekutif. Setelah diisukan bermasalah pada target kenaikan Buku I, kini Bank milik daerah tersebut diduga ikut serta dalam kampanye politik.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya logo Bank Bengkulu di Kartu Bengkulu Sejahtera besutan paslon gubernur nomor urut 2. Spontan, hal ini mendapat kritikan pedas dari salah satu anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Sembiring.
Usin menyebut tindakan ini adalah sebuah pelanggaran, lantaran Bank Bengkulu adalah bank pemerintah yang harus bersikap independen.
"Tidak boleh menggunakan dan mencatut logo Pemprov dan Bank Bengkulu. Itu pelanggaran," kata Usin, Senin (9/11/2020).
Politisi Hanura ini menambahkan, jika kartu ini merupakan program Pemprov Bengkulu dan Bank Bengkulu, maka tidak boleh disertakan dalam kampanye Pilgub 2020.
Realisasi program kartu tersebut, lanjut Usin, semestinya melalui tahap pembahasan bersama di DPRD.
"Ini bukan program Pemprov dan Bengkulu. Tapi kenapa logo kedua institusi ini dicatut," tegasnya.
Sebelumnya, Pasangan Cagub dan Cawagub Rohidin - Rosjonsyah (R2) mencanangkan program Kartu Bengkulu Sejahtera.
Pada kartu berwarna kuning tersebut, tertera dengan jelas lambang provinsi Bengkulu di sisi kiri atas dan Bank Bengkulu di sisi kiri bawah.
(**)